Kunjungi Pasar Pangan Murah di Delima, Gubri Jamin Harga Stabil Selasa, 02/09/2025 | 14:37
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, datangi pasar pangan murah di kelurahan Delima, Pekanbaru, Selasa (2/9/2025). Kedatangan Gubri bukan hanya untuk memantau harga, tapi juga bersilaturahmi dengan warga yang datang berbelanja.
Warga yang tengah antre menyambut kedatangan orang nomor satu di Provinsi Riau itu dengan hangat. Gubri terlihat menyempatkan diri menyapa, berbincang ringan, bahkan berfoto bersama sejumlah ibu-ibu yang datang membawa tas belanja. Suasana yang biasanya penuh keseriusan berubah jadi hangat dan penuh canda tawa.
Dalam kunjungannya, Gubri mengecek langsung harga serta ketersediaan komoditas pangan yang dijual. Sebagian besar kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, dan bawang dijual dengan harga terjangkau.
Namun, untuk komoditas cabai, Gubri menemukan stok yang sedikit menipis, sehingga pasokan perlu mendapatkan perhatian khusus.
Oleh sebab itu kata Gubri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana melakukan pengecekan lebih lanjut di pasar induk Pekanbaru untuk memastikan pasokan cabai kembali lancar dan harga tetap terkendali.
“Saya dapat laporan, hari ini cabai yang agak mahal. Karena pasokannya terbatas, dari Jambi dan Sumatera Utara. Sementara dari Sumatera Barat sedikit terganggu karena ada kendala transportasi. Maka dari itu saya juga akan cek ketersediannya di pasar induk,” kata Gubri, Selasa (2/9/2025).
Abdul Wahid menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan inflasi yang selama ini banyak dipengaruhi oleh harga pangan. Dengan menjaga harga tetap stabil, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa merasa terbebani.
“Sejauh ini harga pangan masih tergolong stabil. Mengapa kita terus buat gerakan pangan murah, karena pangan ini menyumbang angka inflasi tertinggi di Riau,” katanya.
Gubri menjelaskan, program ini tidak hanya akan berlangsung di Pekanbaru saja. Namun juga akan dilaksanakan di Kabupten/Kota lainnya, terutama yang selama ini menjadi penyumbang inflasi tinggi. Tujuannya agar kestabilan harga dapat dirasakan lebih merata di seluruh wilayah.
“Rencananya tanggal 13 saya akan ke Kabupaten Rokan Hulu, lalu tanggal 15 ke Indargiri Hilir, setelah itu ke Rokan Hilir. Karena kita lihat, daerah-daerah ini yang menyumbang inflasi,” jelas Wahid.**/ian